Text
Si Jenius Kedison
Adalah Kedison, nama keledai yang menjadi tokoh utama dalam cerita ini. Kedison, anggapan sang Kedison sendiri, merupakan keledai pintar dan cerdas. Tidak seperti keledai-keledai lainnya yang dungu. Ia berani mengungkapkan pendapatnya untuk memrotes para majikan yang bersikap semena-mena kepadanya. Pendapatnya ini diutarakan dengan pelbagai macam cara, yang jelas dengan cara seekor keledai.
Cerita bermula, ketika Kedison dipelihara oleh seorang petani yang suka menjahatinya. Kemudian karena terus-menerus dijahati oleh majikannya dengan menyuruhnya mengangkut barang-barang jualan yang berat setiap hari pasar. Maka, ia membangkang dan melakukan protes kepada majikannya. Ia pun mogok jalan. Tapi alhasil ia malah mendapat cambukan yang sangat keras. Otomatis dengan sangat terpaksa, ia pun berjalan sampai ke pasar.
Akan tetapi, sesampainya di pasar itulah, Kedison memulai aksinya. Saat mereka, si petani dan Kedison, semua sampai di pasar, si petani mengikat Kedison setelah barang-barang yang diangkutnya diturunkan. Si petani meninggalkan Kedison sebentar untuk berbincang-bincang kepada para pembelinya. Tepat pada saat itulah, Kedison merasa lapar, ia pun memakan barang-barang, yang terdiri dari kubis-kubis dan sayuran-sayuran, yang telah diturunkan ke tanah. Ketika si petani kembali, betapa terkejutnya dia mendapati kubis-kubisnya telah habis dimakan Kedison. Kedison pun dimarahi habis-habisan. Tapi itulah Kedison, pemberontakan semacam itu yang dilakukannya. Demikian sepenggal cerita mengenai kejeniusan Kedison. Sebenarnya masih banyak pengalaman-pengalaman Kedison dalam menjalani hidupnya. Nah, untuk tauk lebih, baca saja buku ini. Hehehe... Kamsia (thanks a lot).
Tidak tersedia versi lain