“Kita jadian dengan baik-baik, Mi. Jadi aku mau sekarang kita putus juga dengan baik-baik,” Arman memandangku sendu ketika mengucapkan kalimat terakhir itu. Ia mengucapkan ‘selamat tinggal’. Setelah itu ia memunggungiku. Berjalan dengan pelan. Pergi menjauh. “Cobalah untuk bertahan. Jangan pernah rapuh karena cinta, Mi,” ujar Vira, kakak perempuanku. Malam itu Aku terbangun dan meng…